Kepala Negara mengatakan, salah satu yang membuat Jakarta tidak lagi ideal adalah rasio pertumbuhan penduduk dengan segala infrastruktur pendukungnya sudah tidak memungkinkan. Misalnya, pertumbuhan kendaraan baik roda dua dan empat mencapai 10-15 persen per tahun sedangkan pertumbuhan panjang jalan hanya sekitar 0,01 persen. Pun demikian dengan drainase.
Mengatasi masalah Jakarta, Presiden mengatakan tak dapat dilakukan dengan tambal sulam. Namun perlu solusi besar. Mengenai ini, Presiden menawarkan tiga pilihan terkait pemindahan ibukota. "Setelah kita telaah, memang harus ada keputusan dan solusi besar yang tidak bisa tambal sulam lagi," katanya.
Tiga solusi yang ditawarkan presiden adalah tetap mempertahankan Jakarta sebagai Ibukota dengan melakukan pembenahan terhadap semua permasalahannya. Kedua, memindahkan pusat pemerintahan dari Jakarta namun tetap mempertahankan Jakarta sebagai pusat perdagangan. Solusi kedua ini sudah dilakukan di Malaysia.
No comments:
Post a Comment